KLIK BISNIS USTAD YUSUF MANSUR

Minggu, 03 Oktober 2010

gunung tujuh kerinci

petualang sejati gunung tujuh kerinci

perjalanan ke gunung tujuh kerinci

keberatan bawak ransel

pejuang gunung tujuh

berpose bersama

pulau pandan boy

menolong teman

pak wo ire

ire susanto

pria jelek

lihat suasana hutan

ada orang gila

bad man

sok cool

proyek bangunan

cari kehidupan

lihat sikon

gaya cuy

bawak ransel ke gunung tujuh

heri kusnadi

capek deh


mikirin nasib

orang jelek

makan bersama

rebus mi

gunung tujuh kerinci

gunung tujuh kerinci

gunung tujuh kerinci

gunung tujuh kerinci

gunung tujuh kerinci

gunung tujuh kerinci









































































Senja di Danau Gunung Tujuh Kerinci

Panorama Indah, Danau Tertinggi Asia Tenggara
JIKA Anda akan menghabiskan akhir pekan di Kabupaten Kerinci, Danau Gunung Tujuh, bisa menjadi salah satu pilihan objek wisata. Terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayuaro, Kerinci, danau ini menyuguhkan panorama alam yang masih perawan dan belum terusik tangan-tangan jahil.
Danau terletak pada ketinggian 1.950 meter dari permukan laut (dpl) ini tercatat sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara. Suasana alam di danau ini sangat asri, begitu menyejukkan.
Panorama yang sangat indah dengan kealamiannya. Airnya danau pun begitu bening sehingga memberikan ketenteraman dan kenyamanan bagi siapa saja yang berkunjung.
Keindahan danau bertambah lengkap dengan dikelilingi barisan hamparan tujuh gunung. Ketujuh gunung itu, Gunung Hulu Tebo, Gunung Hulu Sangir, Gunung Madura Besi, Gunung Lumut, Gunung Selasih, Gunung Jar Panggang, dan Gunung Tujuh.
Jika kita berada di danau terlihat beberapa titik di pinggiran danau terhampar pasir menyerupai pantai. Lokasi itu bisa digunakan wisatawan untuk berkemah sambil menunggul terbitnya sang surya di pagi hari.
Konon danau ini terbentuk karena letusan Gunung Tujuh pada ratusan tahun silam. Bekas letusan tersebut cetiranya membentuk sebuah kawah yang lama-kelamaan penuh terisi oleh air hujan dan menjadi sebuah danau.
Mitos yang berkembang di masyarakat, danau ini merupakan danau Sakti. Mereka meyakini bahwa danau tersebut dijaga dan dihuni dua makhluk halus menyerupai manusia yang dikawal oleh beberapa pengikut setia. Pengawal itu menyerupai harimau. Kedua makhluk itu disebut masyarakat dengan nama Lbei Sakti dan Saleh Sri Menanti.
500 KM dari Kota Jambi, Sediakan Makanan Khas Kerinci
Untuk mencapai lokasi danau ini wisatawan bisa menempuh perjalanan dari Kota Jambi ke Sungaipenuh dengan berjarak sekitar 500 kilometer. Atau dengan waktu tempuh sekitar 10 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
Perjalanan dilanjutkan dari Sungaipenuh ke Kecamatan Kayuaro, tepatnya di Desa Pelompek dengan menggunakan angkutan umum. Jarak dari Sungaipenuh ke Pelompek sekitar 50 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
Dari Desa Pelompek ke lokasi Danau Gunung Tujuh, wisatawan harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi dengan dua alternatif rute. Dari pos jaga kawasan Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 3 kilometer dengan waktu perjalanan sekitar 2,5 jam. Bisa juga dari belakang wisma tamu Gunung Tujuh ke tepi danau. Jaraknya sekitar 2,5 kilometer dengan waktu sekitar 3 jam.
Bagi para wisatawan yang datang dari luar daerah dan ingin berlama-lama dapat menginap di beberapa homestay di Desa Kersik Tuo yang tidak terlalu jauh dari lokasi danau. Untuk menikmati makan dan minum, para wisatawan bisa menikmati aneka masakan dan makanan khas Kerinci, seperti beras payo, gulai ikan semah, dendeng batokok, kacang tojin, dodol Kentang, Sirup Kayu Manis, lemang, atau minum kopi kerinci dan teh kayu aro yang ada dijual di toko-toko dan Rumah Makan di Kabupaten Kerinci. (dip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar