|
petualang sejati gunung tujuh kerinci |
|
perjalanan ke gunung tujuh kerinci |
|
keberatan bawak ransel |
|
pejuang gunung tujuh |
|
berpose bersama |
|
pulau pandan boy |
|
menolong teman |
|
pak wo ire |
|
ire susanto |
|
pria jelek |
|
lihat suasana hutan |
|
ada orang gila |
|
bad man |
|
sok cool |
|
proyek bangunan |
|
cari kehidupan |
|
lihat sikon |
|
gaya cuy |
|
bawak ransel ke gunung tujuh |
|
heri kusnadi |
|
capek deh |
|
|
|
mikirin nasib |
|
orang jelek |
|
makan bersama |
|
rebus mi |
|
gunung tujuh kerinci |
|
gunung tujuh kerinci |
|
gunung tujuh kerinci |
|
gunung tujuh kerinci |
|
gunung tujuh kerinci |
|
gunung tujuh kerinci |
Senja di Danau Gunung Tujuh Kerinci
Panorama Indah, Danau Tertinggi Asia Tenggara
JIKA Anda akan menghabiskan akhir pekan di Kabupaten Kerinci, Danau Gunung Tujuh, bisa menjadi salah satu pilihan objek wisata. Terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayuaro, Kerinci, danau ini menyuguhkan panorama alam yang masih perawan dan belum terusik tangan-tangan jahil.
Danau terletak pada ketinggian 1.950 meter dari permukan laut (dpl) ini tercatat sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara. Suasana alam di danau ini sangat asri, begitu menyejukkan.
Panorama yang sangat indah dengan kealamiannya. Airnya danau pun begitu bening sehingga memberikan ketenteraman dan kenyamanan bagi siapa saja yang berkunjung.
Keindahan danau bertambah lengkap dengan dikelilingi barisan hamparan tujuh gunung. Ketujuh gunung itu, Gunung Hulu Tebo, Gunung Hulu Sangir, Gunung Madura Besi, Gunung Lumut, Gunung Selasih, Gunung Jar Panggang, dan Gunung Tujuh.
Jika kita berada di danau terlihat beberapa titik di pinggiran danau terhampar pasir menyerupai pantai. Lokasi itu bisa digunakan wisatawan untuk berkemah sambil menunggul terbitnya sang surya di pagi hari.
Konon danau ini terbentuk karena letusan Gunung Tujuh pada ratusan tahun silam. Bekas letusan tersebut cetiranya membentuk sebuah kawah yang lama-kelamaan penuh terisi oleh air hujan dan menjadi sebuah danau.
Mitos yang berkembang di masyarakat, danau ini merupakan danau Sakti. Mereka meyakini bahwa danau tersebut dijaga dan dihuni dua makhluk halus menyerupai manusia yang dikawal oleh beberapa pengikut setia. Pengawal itu menyerupai harimau. Kedua makhluk itu disebut masyarakat dengan nama Lbei Sakti dan Saleh Sri Menanti.
500 KM dari Kota Jambi, Sediakan Makanan Khas Kerinci
Untuk mencapai lokasi danau ini wisatawan bisa menempuh perjalanan dari Kota Jambi ke Sungaipenuh dengan berjarak sekitar 500 kilometer. Atau dengan waktu tempuh sekitar 10 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
Perjalanan dilanjutkan dari Sungaipenuh ke Kecamatan Kayuaro, tepatnya di Desa Pelompek dengan menggunakan angkutan umum. Jarak dari Sungaipenuh ke Pelompek sekitar 50 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
Dari Desa Pelompek ke lokasi Danau Gunung Tujuh, wisatawan harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi dengan dua alternatif rute. Dari pos jaga kawasan Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 3 kilometer dengan waktu perjalanan sekitar 2,5 jam. Bisa juga dari belakang wisma tamu Gunung Tujuh ke tepi danau. Jaraknya sekitar 2,5 kilometer dengan waktu sekitar 3 jam.
Bagi para wisatawan yang datang dari luar daerah dan ingin berlama-lama dapat menginap di beberapa homestay di Desa Kersik Tuo yang tidak terlalu jauh dari lokasi danau. Untuk menikmati makan dan minum, para wisatawan bisa menikmati aneka masakan dan makanan khas Kerinci, seperti beras payo, gulai ikan semah, dendeng batokok, kacang tojin, dodol Kentang, Sirup Kayu Manis, lemang, atau minum kopi kerinci dan teh kayu aro yang ada dijual di toko-toko dan Rumah Makan di Kabupaten Kerinci. (dip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar